Dalam upaya memperkuat relevansi dan kualitas pendidikan tinggi di bidang Teknik Industri, sebuah Workshop dan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Pengembangan Kurikulum MBKM Mandiri Teknik Industri” sukses dilaksanakan pada Rabu, 24 Juli 2024. Acara ini bertempat di Aula B105 Universitas Kadiri, dengan Narasumber Nurhadi Siswanto,S.T., M.SIE.,Ph.D. dari Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS. Workshop dan Focus Group Discussion (FGD) dihadiri oleh para akademisi, praktisi industri, dan Dosen di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Kadiri.
Workshop dan FGD ini merupakan bagian dari inisiatif kementerian pendidikan dan lembaga terkait untuk mengimplementasikan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk mengintegrasikan pengalaman belajar di luar kampus dengan kurikulum pendidikan tinggi. Dengan tema utama “Penyusunan Kurikulum Berbasis MBKM untuk Teknik Industri”, acara ini dirancang untuk menghasilkan solusi inovatif dalam merancang kurikulum yang dapat mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan industri 4.0.
Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Dekan Fakultas Teknik, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia akademik dan industri dalam menciptakan kurikulum yang relevan dan responsif terhadap kebutuhan pasar kerja. Dalam sambutannya, Bpk. Imam Safi’i S.T., MT mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah positif dalam memajukan pendidikan tinggi di Indonesia.
Selama workshop, peserta dibagi dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan berbagai aspek pengembangan kurikulum, termasuk integrasi kompetensi teknis dan soft skills, serta metode evaluasi yang efektif. Diskusi ini juga menyoroti pentingnya pengembangan kurikulum yang fleksibel dan adaptif, serta bagaimana merancang program yang dapat memberikan mahasiswa kesempatan untuk terlibat langsung dalam proyek industri.
Sesi FGD memberikan platform bagi para peserta untuk berbagi pengalaman dan pandangan mereka tentang tantangan serta peluang dalam implementasi MBKM di bidang Teknik Industri. Beberapa isu utama yang dibahas meliputi kebutuhan akan materi pembelajaran yang relevan, strategi pengajaran yang inovatif, dan pentingnya kerjasama yang lebih erat antara perguruan tinggi dan industri.
Acara ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama untuk menerapkan hasil diskusi dalam pengembangan kurikulum ke depan. Para peserta sepakat untuk terus berkolaborasi dan berkomitmen pada prinsip-prinsip MBKM dalam merancang kurikulum yang dapat mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan di era digital.
Dengan suksesnya workshop dan FGD ini, diharapkan bahwa kurikulum Teknik Industri yang dihasilkan akan dapat memenuhi standar industri, meningkatkan daya saing lulusan, dan memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia.