Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam penulisan karya ilmiah serta pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) secara etis dan bertanggung jawab, sebuah workshop dengan tema “Penyusunan Karya Ilmiah dan Pemanfaatan AI yang Bertanggung Jawab” diselenggarakan di Gedung Aula B105 UNiversita Kadiri. Workshop ini dihadiri oleh lebih dari lebih dari 50 peserta yang berasal dari Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Kadiri.
Acara yang berlangsung ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang teknik penyusunan karya ilmiah yang baik dan benar, serta bagaimana teknologi AI dapat digunakan secara efektif tanpa mengabaikan aspek etika dan tanggung jawab sosial.
Penyusunan Karya Ilmiah yang Efektif
Pada sesi pertama, workshop ini menghadirkan Dr. Henry Praherdhiono S.Si. M.Pd. dari Ketua Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang, yang membahas pentingnya metodologi penelitian yang jelas dan terstruktur dalam penulisan karya ilmiah. “Karya ilmiah yang baik tidak hanya mengandalkan data, tetapi juga harus mengintegrasikan analisis yang kuat dan penulisan yang sistematis agar dapat memberikan kontribusi signifikan dalam dunia akademik,” ujar Dr. Henry di hadapan para peserta.
Para peserta diajak untuk memahami langkah-langkah dasar dalam penyusunan karya ilmiah, mulai dari pemilihan topik, penyusunan hipotesis, hingga teknik analisis data yang tepat. Selain itu, pentingnya citasi yang benar dan penggunaan referensi yang terpercaya juga ditekankan dalam sesi ini.
Pemanfaatan AI secara Etis dan Bertanggung Jawab
Sesi berikutnya mengangkat topik yang semakin relevan, yaitu pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam penelitian dan dunia akademik. Dr. Henry, memaparkan bagaimana AI dapat membantu mempercepat proses penelitian, mulai dari analisis data besar hingga pembuatan model prediktif. Namun, ia juga mengingatkan bahwa pemanfaatan AI harus dilakukan dengan mempertimbangkan aspek etika dan tanggung jawab sosial.
“AI memiliki potensi besar untuk mempercepat inovasi, namun kita harus memastikan bahwa teknologi ini tidak disalahgunakan. Salah satu hal yang harus kita perhatikan adalah bagaimana AI dapat berkontribusi pada keberagaman, inklusivitas, dan keadilan, serta menghindari bias yang dapat merugikan kelompok tertentu,” jelas Dr. Henry.
Workshop ini juga membahas berbagai tantangan yang dihadapi dalam penggunaan AI, seperti masalah privasi data, transparansi algoritma, dan potensi disrupsi di berbagai sektor. Para peserta diberi kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai bagaimana mereka dapat menggunakan AI secara bijak dalam penelitian dan praktik profesional mereka.
Diskusi Panel dan Simulasi Kasus
Sebagai bagian dari acara, diadakan juga diskusi panel yang melibatkan beberapa pakar dari berbagai disiplin ilmu, termasuk teknologi, etika, dan kebijakan publik. Panel ini membahas bagaimana kolaborasi antara berbagai pihak dapat menciptakan solusi yang lebih efektif untuk menghadapi tantangan dalam penyusunan karya ilmiah dan pemanfaatan AI.
Selain itu, peserta juga diajak untuk berpartisipasi dalam simulasi kasus, di mana mereka diminta untuk menyusun rencana penelitian dengan memanfaatkan AI, sambil tetap mempertimbangkan faktor etika dalam proses tersebut. Simulasi ini bertujuan agar peserta dapat mengaplikasikan teori yang dipelajari dalam situasi nyata.
Penutupan dan Harapan
Workshop ini ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana peserta dapat mengajukan pertanyaan langsung kepada para narasumber. Salah satu peserta, mengungkapkan apresiasinya terhadap acara ini, “Saya merasa sangat terbantu dengan penjelasan tentang bagaimana menyusun karya ilmiah yang benar dan bagaimana memanfaatkan AI secara etis. Ini sangat relevan dengan penelitian yang sedang saya lakukan, dan saya berharap dapat mengimplementasikan pengetahuan yang saya dapatkan di sini.”
Penyelenggara workshop berharap acara ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan penulisan ilmiah yang berkualitas dan pemanfaatan teknologi AI yang lebih bertanggung jawab di masa depan. “Dengan workshop ini, kami berharap para peserta dapat membawa pulang pengetahuan yang berguna untuk pengembangan riset dan teknologi yang lebih baik dan lebih berkelanjutan,” ujar salah satu panitia acara.
Dengan kesuksesan acara ini, diharapkan akan ada lebih banyak kolaborasi antara akademisi, peneliti, dan praktisi teknologi untuk menciptakan dunia akademik yang lebih inovatif dan bertanggung jawab di tengah perkembangan pesat teknologi AI.